Busyrolana
بُشْرَلَنَا
نِلْنَا الْمُنَى
زَالَ
الْعَنَا وَافَ الْهَنَا
وَالدَّهْرُ
اَنْجَزَ وَعْدَهُ
وَالْبِشْرُ
اَضْحَى مُعْلَنَا
ياَنَفْسُ
طِيْبِى بِاللِّقَا
ياَ
عَيْنُ قَرِّى اَعْيُنَا
هَذَا
جَمَالُ الْمُصْطَفَى
اَنْوَارُهُ
لَاحَتْ لَنَا
يَاطَيْبَةٌ
مَاذَا نَقُوْل
وَفِيْكِ
قَدْ حَلَّ الرَّسُوْل
وَكُلُّنَا
يَرْجُوا الوُصٌوْل
لِمُحَمَّدٍ
نَبِيِّنَا
Busyrolana nilnalmuna,
Zalal’ana wafalhana
Waddahru anjazawa dahu, Walbisyru ardhcha mu’lana
Yaa nafsu tibii billiqo, Yaa ‘ainu qorri a’yuna
Hadza jamalul mushtofa, Anwaruhu lakhatlana
Yaa thoibatu madza naqul, Wafikiqod hallarrosul
Wakulluna yarjul wusul, LiMuhammadin nabiyina
Kebahagiaan milik kami karena kami
memperoleh harapan
Dan hilang sudah semua kesusahaan
lengkap sudah semua
kebahagiaan
Dan waktu sudah sampai janjinya
Dan kebahagiaan menampakan kemuliaan
kami
Wahai nafsu, puaslah dengan
perjumpaan ini
Wahai mata sejukanlah semua mata kami
Lihat! Inilah kemdahan al Musthofa
Cahayanya telah tampak dan mempesona
bagi kita semua
Duhai Madinah, apa yang bisa kami
katakan?
Jika Rasul telah mendiami wilayahmu
Dan kami semua ingin berjumpa
dengan Muhammad Nabi kami
Bagikan Artikel Ini